Tugas supervisor adalah
Bahasa inggris - Bahasa indonesia
Grab berkembang pesat
Dari usaha yang dikembangkan Anthony, Grab menjadi perusahaan layanan transportasi berbasis digital terdepan di Asia Tenggara.
Perusahaan tersebut juga telah melebarkan sayapnya dengan menyediakan layanan taksi mobil, motor, pengiriman, dan pengembangan perangkat lunak.
Investornya juga berasal dari berbagai perusahaan, mulai dari Softbank, Didi Chuxing, dan Toyota.
Di bulan April 2021, Anthony juga mengumumkan pencatatan Grab di Amerika Serikat dengan menghubungkan perusahaan dengan perusahaan akuisisi.
Di bawah kepemimpinan, Grab telah menerima pengakuan global atas inovasi dan pengaruh positif. Perusahaan ini berhasil masuk ke dalam jajaran perusahaan paling inovatif versi Fast Company di tahun 2023 dengan menduduki posisi kedua.
Hampir sebagian besar kekayaan Anthony Tan berasal dari bisnis transportasi dan perangkat lunak seluler. Dilansir situs Forbes, Anthony tercatat memiliki total kekayaan sebesar 790 juta dolar AS per Oktober 2021.
Dengan total kekayaan yang dimilikinya, ia berhasil mencatatkan namanya dalam daftar orang terkaya di Malaysia pada tahun 2019 dengan menduduki posisi 38.
Di tahun 2021, Anthony sukses masuk ke dalam daftar orang terkaya di Singapura dengan menempati posisi ke-47.
Itulah informasi terkait siapa pemilik Grab yang ternyata adalah Anthony Tan yang kini menjabat sebagai Group CEO dan Co-Founder. Semoga bermanfaat!
Alasan Pembuatan Aplikasi Grab
Aplikasi Grab bisa muncul karena satu alasan sederhana. Penciptanya yang bernama Anthony Tan sering mendapat keluhan dari beberapa temannya di Malaysia tentang layanan taksi yang sangat buruk.
Sebagian besar taksi sering sekali salah mengantar pelanggan ke tujuannya. Ada yang menggunakan jarak lebih panjang atau mematok tarif secara sembarangan sehingga penumpang harus mengeluarkan uang lebih banyak.
Hal ini tentu memusingkan. Apalagi saat melakukan perjalanan, seseorang membawa uang pas-pasan. Selain itu taksi juga menjadi alat transportasi yang ditakuti banyak orang.
Melihat keluhan yang sering dikeluarkan oleh temannya ini, Anthony Tan akhirnya memutuskan untuk mengembangkan aplikasi sebagai tugas akhir dari studinya di Harvard Business School.
Dia ingin mengembangkan aplikasi dengan basis ride-sharing seperti milik Garrett Champ. Tidak disangka ide yang sederhana ini mampu membuatnya menjadi juara kedua pada Business Plan Contest yang di diadakan oleh Harvard Business School.
Dari pencapaiannya itu, Anthony Tan akhirnya bekerjasama dengan temannya yang bernama Tan Hooi Ling. Dia membuat aplikasi dengan nama Myteksi yang dirilis di Malaysia pada tahun 2012.
Aplikasi ini dikenal juga dengan nama Grab Taxi di beberapa negara kawasan Asia Tenggara seperti Indonesia, Singapura, Thailand, dan Filipina.
Saat memulai bisnis aplikasi ini Tan dan Liong, mengeluarkan dana kurang lebih sekitar Rp360 juta. Dari modal ini mereka bisa mendapatkan keuntungan yang berlipat-lipat apalagi di beberapa negara aplikasi Grab sangat sukses.
Apa yang didapatkan oleh Tan dan Liong sebenarnya tidak berjalan dengan mulus atau lancar begitu saja. Saat melakukan kerjasama dengan beberapa perusahaan taksi, mereka sering sekali mendapatkan penolakan. Barulah pada penawaran kelima perusahaan taksi mereka diterima dengan baik.
Pada tahun 2013 akhirnya GrabTaxi bisa di rilis di beberapa negara Asia Tenggara seperti Filipina, Singapura, dan Thailand. Setahun setelahnya pada 2014 aplikasi ini dirilis juga ke Indonesia dan Vietnam.
Tidak berat beberapa lama bisnis ini mengalami diversifikasi sehingga Grab juga mendukung pemesanan kendaraan roda dua atau ojek. Layanan antar juga didukung dengan baik. Ini Grab juga bisa dipakai untuk membeli makanan atau produk tertentu.
Perkembangan aplikasi grab terus berlanjut selain melakukan penambahan layanan. Khusus di Indonesia aplikasi ini juga mengeluarkan Grabpay. Namun setelah beberapa tahun layanan ini berubah menjadi OVO.
Dengan masuknya layanan finansial teknologi, perkembangan dari aplikasi grab semakin tidak bisa dibendung. Saat ini aplikasi ini sudah berkembang menjadi mendukung gaya hidup milenial masa kini.
Apalagi penggunanya di Indonesia sudah lebih dari 1 juta orang. Grab menjadi salah satu aplikasi yang tidak bisa dilepaskan khususnya mereka yang memiliki mobilitas tinggi dan sering memesan makanan.
Aplikasi ini juga sering menjalin kerja sama dengan banyak merchant untuk menghadirkan promosi menarik. Selain itu Grab juga kerap memberikan diskon khusus untuk layanan transportasi sampai kurir makanan.
Setelah membaca ulasan di atas kita bisa membuat kesimpulan jika aplikasi Grab merupakan salah satu yang terbaik di dunia. Apalagi saat ini aplikasi Grab sudah menyebar ke beberapa negara yang memiliki jumlah penduduk cukup besar termasuk Indonesia.
Di Indonesia sendiri ada beberapa aplikasi penyedia layanan online seperti Grab. Namun aplikasi ini memiliki pengguna loyal sendiri sehingga para driver dan pemilik bisnis yang bekerjasama tetap bisa menjalankan usahanya dengan maksimal.
Apa saja jenis layanan dari aplikasi Grab yang pernah Anda gunakan?
Grab merupakan salah satu perusahaan penyedia jasa transportasi online terbesar di Asia Tenggara, termasuk Indonesia. Lewat layanan yang diberikan, pengguna bisa memesan transportasi lebih mudah dan praktis.
Beberapa produk yang mungkin sudah tidak asing terdengar, seperti GrabBike, GrabCar, hingga GrabFood menjadi andalan masyarakat.
Di balik kesuksesan Grab, terdapat sosok yang berhasil membawa perusahaan satu ini meraih keberhasilan dan menjadikannya terdepan di industri transportasi online.
Ingin tahu, siapa pemilik Grab? Berikut profil lengkapnya yang menarik untuk diketahui.
Pertanyaan mengenai siapa pemilik Grab seringkali muncul ketika membahas perusahaan penyedia jasa transportasi satu ini. Diketahui pemiliknya adalah Anthony Tan.
Ia adalah seorang pengusaha asal Singapura yang menjabat sebagai CEO dari perusahaan penyedia layanan transportasi berbasis aplikasi ini.
Lahir di keluarga pengusaha, Anthony ternyata seorang konglomerat dan sudah familier di dunia bisnis. Lewat latar belakangnya tersebut, pengusaha ini mewarisi jiwa pebisnis dari keluarganya.
Setelah lulus sekolah, ia melanjutkan studinya pada jurusan Ekonomi dan Kebijakan Publik di University of Chicago. Kemudian, ia mengambil Magister Administrasi Bisnis di Harvard University.
Fungsi Seorang Supervisor
Berikut ini beberapa fungsi yang menjadi peran penting dari supervisor di perusahaan:
Menaungi para karyawan bawahannya untuk diatur serta dipantau, merupakan salah satu tugas wajib posisi supervisor ini. Secara rutin supervisor perlu melakukan pengaturan harian yang jelas. Ini diperlukan agar staf bawahan terus bekerja secara optimal, serta menciptakan iklim kerja yang tertib dan disiplin. Selain itu, supervisor harus memberi peringatan untuk menjaga rencana tetap berada di dalam jalur tujuan atau target.
Peran supervisor berada di tengah, yakni antara manajer dan karyawan. Oleh karena itu, supervisor juga menjadi konektor agar komunikasi antara manajer dan karyawan tetap berlangsung baik. Peran ini bukanlah hal mudah. Menjadi konektor atau mediator terhadap dua jabatan di dalam struktur perusahaan, pastinya membutuhkan keterampilan interpersonal yang mumpuni agar dapat menengahi antara keinginan atasan dan kesejahteraan bawahan.
Tidak ada perusahaan yang dapat memuaskan pelanggannya seratus persen. Sebaik-baiknya pelayanan atau pun barang yang diproduksi, ada saatnya customer menyampaikan keluhan dikarenakan merasa atau menganggap kurang memuaskan. Di sinilah tugas supervisor untuk mengirimkan daftar keluhan yang diterima oleh staf. Dengan demikian, input keluhan tersebut dapat dijadikan bahan evaluasi untuk perbaikan ke depannya.
Pada waktu-waktu tertentu perusahaan pasti akan menemui masa krisis atau masalah yang membutuhkan penanganan cepat. Supervisor berperan pula sebagai pencari solusi cepat dan tepat agar masalah segera teratasi. Terkadang supervisor mempunyai otoritas untuk membuat keputusan.
Membuat rencana kerja sehari-hari menjadi salah satu hal wajib bagi supervisor. Kemudian, pekerjaan untuk para bawahannya harus dibagi dan disesuaikan dengan keterampilan masing-masing. Supervisor harus mampu menyampaikan dengan baik tentang pembagian tugas agar target atau tujuan dapat tercapai.
Supervisor merupakan bagian tim manajemen di perusahaan. Dalam praktiknya, supervisor berperan sebagai manajer operasi yang memiliki tugas untuk pengawasan penuh dalam perjalanan produksi.
Tidak hanya memimpin karyawan di bawahannya, supervisor juga harus membimbing atau memandu mereka untuk melaksanakan pekerjaan sehari-hari. Sering kali supervisor memberikan masukan. Itu dengan tujuan membimbing para bawahannya agar memiliki kinerja optimal. Bahkan, seharusnya supervisor mampu bertindak sebagai penginspirasi.
Menegakkan disiplin karyawan bawahannya, juga menjadi fungsi seorang supervisor. Menjadi inspektur untuk memeriksa progres kerja sesuai jadwal yang telah ditetapkan, menilai secara teratur kinerja kerja, termasuk melaporkan bila terjadi penyimpangan.
Apa itu supervisor dan contohnya? Berapa gaji untuk seorang supervisor? Supervisor Marketing adalah
Apa Itu Supervisor – Sebuah perusahaan umumnya mempunyai struktur organisasi. Dari situlah, posisi seseorang ditentukan di perusahaan untuk mendukung karyawan bekerja lebih efisien. Pada perusahaan berskala besar, struktur organisasi bisa memudahkan dalam perencanaan, perumusan ide, dan pengambilan keputusan. Salah satu peran atau posisi dalam perusahaan adalah supervisor.
Supervisor diposisikan secara unik melalui kontak langsung dengan karyawan setiap harinya untuk menanggapi kebutuhan dan masalah karyawan. Supervisor adalah penghubung langsung antara manajemen dan tenaga kerja. Selain itu, menjadi media yang paling efektif dalam mengembangkan pelatihan kerja, keselamatan kerja, metode kerja yang aman, dan mengidentifikasi tindakan yang merugikan.
Cara menjadi supervisor
Apa Arti Supervisor dalam Sebuah Perusahaan?
Supervisor memiliki arti penting di perusahaan. Selain bertanggung jawab pada manajer, ia bertanggung jawab pula untuk memastikan seluruh staf di bawahnya melaksanakan pekerjaan sesuai dengan ketentuan, agar seluruh proses berjalan sebagaimana semestinya. Apabila tidak ada SPV (Supervisor) dalam struktur organisasi perusahaan skala besar, maka perusahaan akan mengalami kesulitan dalam mengendalikan karyawan. Supervisor merupakan salah satu posisi vital dan berperan penting bagi keberlanjutan perusahaan.
Apa saja Wewenang Seorang Supervisor?
Supervisor cenderung melakukan banyak tugas yang beragam, karena posisi ini memang dinamis dan diadaptasi oleh tujuan, budaya, ketrampilan, dan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan. Berikut ini beberapa otoritas atau wewenang sebagai supervisor:
Mengevaluasi dan menghargai kinerja karyawan bawahannya. Menyampaikan teguran kepada karyawan bawahannya jika terjadi kesalahan maupun mendapati kinerja buruk. Menghentikan tugas yang dianggap kurang menguntungkan atau keluar dari jalur tujuan perusahaan. Mengusulkan karyawan yang unggul agar memperoleh kenaikan jabatan.
Photo created by benzoix – www.freepik.com